Seni Tradisi Memupuk Jatidiri Bangsa (Suatu Harapan)
Keywords:
character, self-respect, mutual cooperation.Abstract
A person's identity can be interpreted as the basic nature, mentality, character, or self-esteem of the person. The character of the Indonesian people is to live a simple life, obey the rules, and like to work together. Gotong royong is a harmonious cooperation that produces products that are beneficial to people's lives. For example gamelan, various types of gamelan instruments are beaten together to produce harmonious musical sounds that are pleasant to hear, useful, and make people relaxed and not stressed.
References
Bloom, Benyamin (1956). Taxonomy. Google, website, diakses Rabu, 1 November 2017. jam 20.00 WIB
Google, website, diakses Rabu, 1 November 2017, jam 14.00 WIB. Abtaham Lincoln Biography
HRS (2017). Revolusi Mental Dinilai Belum Optimal. Jakarta: Kompas, Senin, 23 Oktober 2017
INA / MKN (2017). Realisasi Nawacita Terus Dilanjutkan. Jakarta: Kompas, Selasa, 24 Oktober 2017.
Kementerian Koordinator Bidang Pembangunan Manusia dan Kebudayaan (Kemenko PMK). Gerakan Nasional Revolusi Mental. Jakarta: Kemenko PMK.
Kledden, Ignas (2014). Menerapkan Revolusi Mental. Jakarta: Kompas, Kamis, 24 September 2014.
Kurniawan, Aloysius Budi (2016). Wayang Orang. Srikandi dan Pesan Emansipasi. Jakarta: Kompas, Senin, 17 Maret 2016.
Leksono, Ninok (2017). Demi Cinta Sekartadji. Jakarta: Kompas, Selasa, 31 Oktober 2017, hlm. 12.
Litbang Kompas (2015). Budaya Gotong Rorong. Jakarta: Kompas. Rabu, 9-12-2015
Muzadi, KH (2014). Revolusi Mental Memerlukan Keteladanan. Jakarta: Kompas Kita, Selasa, 23 September 2014
Nugraha, Dimas Waraditya (2016). Jogja Gangsa Nagari. Jakarta: Kompas, Selasa, 6 Desember 2016.
Riatmoko (2015). Sendratari Ramayana. Jakarta: Kompas, 2 September 2015.
SEM, WIE (2014). Dalang Emthus Dilantik Jadi Bupati. Jakarta: Kompas, 9-1-2014.
Soetomo, WE (2017). Bangsa yang Kehilangan Jatidiri. Dalam Raharjo (ed.) Genap 80 Tahun Usia Emas Prof. DR. DR. Soetomo, W.E., M.Pd. Semarang: Yayasan Studi Bahasa Jawa “KANTHIL”.
WHO (2016). Seni Tradisi. Upaya Melestarikan Wayang Beber. Jakarta: Kompas. Sabtu, 2 April 2016.
Wicaksono, Megandika (2017). Seni Budaya Pun Bisa Berkontribusi Besar. Jakarta: Kompas, Selasa, 25 Juli 2017.
Wiyanto, Yohanes Adi dan Himawan, Hibar (2015). Wayang Kulit. Jakarta” Kompas Jumat, 27 Maret 2015
Yewangoe, Andreas A. (2014). Pemberantasan Korupsi. Perlu Perubahan dari dalam Batin. Jakarta: Kompas. Senin, 19 Mei 2014
