Pengembangan Ekowisata Bantaran Sungai Gajah Wong Kapanewon Nologaten Kabupaten Sleman Yogyakarta

Authors

  • Lilik Edi Saputro Universitas Bina Sarana Informatika
  • Dyah Wardani Universitas Bina Sarana Informatika

DOI:

https://doi.org/10.56910/gemawisata.v21i1.584

Keywords:

Ecotourism, River, Kepanewon, Nologaten

Abstract

This study uses a qualitative approach with the aim of identifying the potential and challenges in the development of ecotourism on the banks of the Gajah Wong River, as well as formulating the right strategy in its management so that it can become a sustainable ecotourism destination. By focusing on the participation of local communities and the collaboration of various stakeholders, this research is expected to contribute to the development of ecotourism that supports the preservation of the local environment and culture. Ecotourism has a positive impact on the preservation of the local environment and indigenous culture, which is ultimately expected to be able to foster identity and pride among local residents through increased ecotourism activities. Kepanewon Nologaten, Caturtunggal which was previously known as a slum area has now been converted into an ecotourism area. It was concluded that the riverbank in Kepanewon nologaten, Sleman Regency, Yogyakarta has ecotourism potential that can be developed into an ecotourism destination.

References

Ahmad, U. S. (2022). Implementasi pariwisata terhadap perekonomian Indonesia. Al-DYAS, 1(1), 81–96.

Angela, V. F. (2023). Strategi pengembangan ekowisata dalam mendukung konservasi alam Danau Tahai. JIM: Jurnal Ilmiah Mahasiswa Pendidikan Sejarah, 8(3), 984–993.

Herman, N., & Supriadi, B. (2017). Potensi ekowisata dan kesejahteraan masyarakat. Jurnal Pariwisata Pesona, 2(2), 12.

Hijriati, E., & Mardiana, R. (2014). Pengaruh ekowisata berbasis masyarakat terhadap perubahan kondisi ekologi, sosial, dan ekonomi di Kampung Batusuhunan, Sukabumi. Jurnal Sosiologi Pedesaan, 2(3), 146–159.

Kamaluddin, A. K., & Tamrin, M. (2019). Pemberdayaan masyarakat berbasis potensi lokal melalui skema perhutanan sosial di area KPH Ternate-Tidore. Techno: Jurnal Penelitian, 8(2), 308–317.

Kusumajanti, K., Widiastuti, N. P. E., & Nashir, A. K. (2020). Strategi pendampingan terhadap pelaku wisata di ekowisata Sunge Jingkem, Kampung Sembilangan, Desa Samudra Jaya, Kabupaten Bekasi. Indonesian Journal of Society Engagement, 1(2), 226–249.

Maak, C. S., Muga, M. P. L., & Kiak, N. T. (2022). Strategi pengembangan ekowisata terhadap ekonomi lokal pada Desa Wisata Fatumnasi. Oeconomicus Journal of Economics, 6(2), 102–115.

Maesti, D. P., Utami, D. N., Zuhdi, M. S., Pratiwi, R., Samsi, S., & Cecilia, V. (2022). Pengembangan objek dan daya tarik wisata Sungai Ciliwung berbasis ekowisata. Jurnal Inovasi Penelitian, 3(6), 6621–6632.

Muda, I., & Angelia, N. (2018). Peranan Dinas Pariwisata dan Kebudayaan mengelola sektor pariwisata pantai di Kecamatan Sirombu, Kabupaten Nias Barat.

Ningsih, Y., & Arianto, T. (2024). Pengantar ilmu pariwisata. Pengantar Ilmu Pariwisata, 45.

Pratiwi, R., Samsi, S., & Cecilia, V. (2022). Pengembangan objek dan daya tarik wisata Sungai Ciliwung berbasis ekowisata. Jurnal Inovasi Penelitian, 3(6), 6621–6632.

Prihanta, W., Syarifuddin, A., & Zainuri, A. M. (2017). Pembentukan kawasan ekonomi melalui pengembangan ekowisata berbasis masyarakat. Jurnal Dedikasi, 14, 73–84.

Priono, Y. (2012). Pengembangan kawasan ekowisata Bukit Tangkiling berbasis masyarakat. Jurnal Perspektif Arsitektur, 7(1), 52–53.

Putra, A. A., & Djalante, S. (2016). Pengembangan infrastruktur pelabuhan dalam mendukung pembangunan berkelanjutan. Jurnal Ilmiah Media Engineering, 6(1).

Rachmad K, D. S. (2012). Sosiologi lingkungan dan sumber daya alam. Ar-Ruzz Media, 235–241.

Rusdiana, D., Tati, M. P. A., & Nugraha, S. (2021). Identifikasi pelanggaran AMDAL mega proyek wisata Pulau Komodo Nusa Tenggara Timur. Jurnal Identitas, 1(1), 42–52.

Sahban, M. A., & Se, M. M. (2018). Kolaborasi pembangunan ekonomi di negara berkembang (Vol. 1). Sah Media.

Saputro, L. E., Julian, M., Wardani, D. M., Putri, E. D. H., & Yulianto, A. (2024). Agri-tourism area development planning in Mekarwangi village, Sindangkerta sub-district, West Bandung district. Jurnal Ekonomi, 13(01), 365–382.

Tamelan, P. G., & Harijono, H. (2019). Konsep ekowisata sebagai alternatif pengembangan infrastruktur pariwisata di Kabupaten Rote Ndao NTT. Jurnal Teknologi, 13(2), 29–35.

TIES. (2015). The International Ecotourism Society.

Tisnawati, E., Natalia, D. A. R., Ratriningsih, D., Putro, A. R., Wirasmoyo, W., & Brotoatmodjo, H. P. (2019). Strategi pengembangan ekowisata berbasis masyarakat di Kampung Wisata Rejowinangun. INERSIA: Informasi Dan Ekspose Hasil Riset Teknik Sipil Dan Arsitektur, 15(1), 1–11.

Wardani, D. M. (2024). Filosofi Songke Mata Manuk sebagai identitas budaya masyarakat Manggarai Barat. Khasanah Ilmu: Jurnal Pariwisata Dan Budaya, 15(1), 79–87. https://doi.org/10.31294/khi.v15i1.21677

Yoeti, O. A. (2016). Perencanaan dan pengembangan pariwisata. Balai Pustaka.

Downloads

Published

2025-01-21

How to Cite

Saputro, L. E. ., & Wardani, D. (2025). Pengembangan Ekowisata Bantaran Sungai Gajah Wong Kapanewon Nologaten Kabupaten Sleman Yogyakarta. Gemawisata: Jurnal Ilmiah Pariwisata, 21(1), 328–350. https://doi.org/10.56910/gemawisata.v21i1.584