Partisipasi Masyarakat Lokal dalam Pengembangan Pariwisata Budaya di Kampung Batik Laweyan Solo
DOI:
https://doi.org/10.56910/gemawisata.v20i3.729Keywords:
Culture, Education, Institutional, Tourism, ParticipationAbstract
This study examines community participation in the development of cultural tourism in Kampung Batik Laweyan, Solo, as well as the factors that support and hinder such involvement. This study uses a descriptive qualitative approach with observation, in-depth interviews, and documentation methods. The informants in this study include batik business actors, local community administrators, community leaders, government representatives, and non-governmental organizations (NGOs) active in the field of cultural preservation and tourism. The results of the study show that community participation is divided into three main dimensions, namely economic, socio-cultural, and institutional. In the economic aspect, the community is involved through batik businesses, homestays, and tourism services. In the socio-cultural aspect, involvement can be seen from the preservation of local traditions and the implementation of cultural activities. Meanwhile, in the institutional aspect, participation can be seen from the active role of residents in decision-making forums related to tourism management. Factors driving participation include collective awareness of the importance of cultural preservation, the economic potential of the tourism sector, and support from the government, NGOs, and educational institutions. However, community participation still faces several obstacles such as lack of education on the concept of sustainable tourism, limited access to capital, and lack of coordination between interested institutions. Cross-sectoral collaboration efforts are needed between the community, government, the private sector, and educational institutions in realizing inclusive and sustainable cultural tourism management. Thus, Laweyan Batik Village can become a model for the development of cultural tourism destinations based on active community participation. The implications of these findings suggest that cultural tourism development policies should not only focus on increasing the number of tourist visits, but also on strengthening the capacity of local communities as key actors.
References
Amelia, Y. (2023). Peran kebudayaan dalam pembentukan kesadaran sosial dan lingkungan. JUPSI: Jurnal Pendidikan Sosial Indonesia, 1(1), 41–48. https://doi.org/10.62238/jupsijurnalpendidikansosialindonesia.v1i1.10
Choirunnisa, I., & Karmilah, M. (2020). Strategi pengembangan pariwisata budaya studi kasus: Kawasan Pecinan Lasem, Kampung Lawas Maspati, Desa Selumbung. Jurnal Kajian Ruang, 1(2), 89–109. http://jurnal.unissula.ac.id/index.php/kr
Daruhadi, G., & Sopiati, P. (2024). Pengumpulan data penelitian. Jurnal Cendekia Ilmiah, 3(5), 5423–5443.
Firdaus, I., Hidayati, R., Hamidah, R. S., Rianti, R., Cahyuni, R., & Khotimah, K. (2023). Model-model pengumpulan data dalam penelitian tindakan kelas. Jurnal Kreativitas Mahasiswa, 1(2), 105–113. https://riset-iaid.net/index.php/jpm/article/view/1443
Hermawan, Y., & Rofiq, A. (2020). Partisipasi masyarakat dalam pencegahan COVID-19. Journal of Nonformal Education and Community Empowerment, 4(1), 17–22. https://doi.org/10.15294/pls.v4i1.39032
Herwiyanti, E., Faturokhman, A., & Warsidi. (2021). Potensi IKM batik bagi perekonomian negara. Deepublish.
Khusnawati, M. A., & Wahyudi, A. (2023). Penerapan konsep community based tourism (CBT) dalam pengelolaan desa wisata sebagai upaya peningkatan perekonomian masyarakat. Tourism Scientific Journal, 9(1), 28–39. https://doi.org/10.32659/tsj.v9i1.303
Marhadi, A., Ashmarita, A., Samsul, S., Sofian, N. I., & Keke, A. (2023). Penguatan identitas budaya lokal melalui pelestarian dan pengembangan industri tenun masyarakat Muna di Desa Masalili Kabupaten Muna. Harmoni: Jurnal Pengabdian Kepada Masyarakat, 1(2), 79–87. https://doi.org/10.33772/tm0fr689
Mawardi, I., & Amanulloh, U. (2024). Batik sebagai warisan budaya serta meningkatkan ekonomi masyarakat. Jurnal QIEMA (Qomaruddin Islamic Economy Magazine), 10(1), 13–25.
Putri, I. A., Sari, M., & Cahyani, A. D. (2023). Desa wisata Brayut sebagai ruang interaksi sosial wisatawan asing dan masyarakat lokal. Journal of Research on Business and Tourism, 3(2), 81. https://doi.org/10.37535/104003220232
Putri, R., & Pramezwary, A. (2024). Identifikasi kompetensi sumber daya manusia di desa wisata Kereng Bangkirai dalam pengembangan wisata berkelanjutan (Studi kasus pemahaman pengelolaan pariwisata berkelanjutan). Bulletin of Community Engagement, 4(2), 73–80.
Saputra, D. (2023). Partisipasi masyarakat dalam pengembangan Kampung Wisata Kricak. Prosiding Seminar Nasional Penelitian dan Pengabdian Kepada Masyarakat LPPM Universitas ’Aisyiyah Yogyakarta, 1.
Satrio Wibowo, M., & Arviana Belia, L. (2023). Partisipasi masyarakat dalam pengembangan pariwisata berkelanjutan. Jurnal Manajemen Perhotelan dan Pariwisata, 6(1), 25–32. https://doi.org/10.23887/jmpp.v6i1.58108
Satrya, I. D. G. (2022). Kampung Batik Laweyan: Goresan budaya Surakarta. Deepublish.
Simatupang, D. T., Pristiwasa, I. W. T. K., Purba, C. Y. V., & Budiartha, I. N. (2024). Analisis potensi pengembangan Kampung Tenun sebagai objek wisata dalam meningkatkan perekonomian masyarakat Pulau Ngenang, Batam, Indonesia. Media Bina Ilmiah, 80(16), 1–7.
Soemarsono, P. N., Kristanto, D., Permatasari, M. P., & Alkausar, B. (2025). Peningkatan kapabilitas manajerial UMKM Kota Malang melalui penyusunan laporan keuangan, business model canvas, dan analisis SWOT pendahuluan usaha mikro, kecil, dan menengah (UMKM). Jurnal Ekonomi dan Manajemen, 6(2), 1–14.
Subakti, H., Hurit, R., Eni, G., Yufrinalis, M., Maria, S., Adwiah, R., ... & Amane, A. (2020). Metodologi penelitian kualitatif (S. Bahri, Ed.). CV Media Sains Indonesia.
Syarifuddin, D. (2023). Partisipasi masyarakat dalam pengembangan pariwisata di Kampung Wisata Cireundeu, Cimahi, Jawa Barat. JURNAL PARADIGMA: Journal of Sociology Research and Education, 4(2), 141–157. https://doi.org/10.53682/jpjsre.v4i2.8024
Takdir, M., & Hosnan, M. (2021). Revitalisasi kesenian batik sebagai destinasi wisata berbasis budaya dan agama: Peran generasi muda dalam mempromosikan kesenian batik di Pamekasan Madura. Mudra Jurnal Seni Budaya, 36(3), 366–374. https://doi.org/10.31091/mudra.v36i3.1284
Wahyuningsih, N., & Djuwita, D. (2022). Pemberdayaan masyarakat untuk mendukung pengembangan Desa Padabeunghar menjadi desa penyangga wisata. Dimasejati: Jurnal Pengabdian Kepada Masyarakat, 4(1), 74. https://doi.org/10.24235/dimasejati.v4i1.10819
Wawuru, J. W., & Aryaningtyas, A. T. (2024). Pemberdayaan masyarakat melalui keterampilan lokal dalam pengembangan ekonomi kreatif dan pariwisata di Kampung Pelangi Semarang. Jurnal Ilmiah Universitas Batanghari Jambi, 24(2), 1125. https://doi.org/10.33087/jiubj.v24i2.5110