Strategi Meningkatkan Kepuasan Pelanggan Wisata Kuliner pada Warung Makan Ayam Goreng “Bu Toha” di Desa Lopahit Tuntang Semarang
DOI:
https://doi.org/10.56910/gemawisata.v16i2.121Keywords:
UMKM, Wisata Kuliner, Menu Varians.Abstract
. Menu makanan khas jawa ayam goreng sampai saat ini masih menjadi menu favorit untuk semua usia dan semua lapisan masyarakat jawa, ribuan orang setiap minggu merasakan ayam goreng di Bu Toha yang terletak di Desa Lopahit Tuntang Semarang. Saat ini pengembangan wisata kuliner merupakan jalur strategis penyangga ekonomi nasional lewat Usaha Mikro, Kecil, dan Menengah (UMKM). Penelitian dilakukan dengan pendekatan diskriptif kualitatif dengan metode pengumpulan data, depth interview, swot analisis dan observasi baik secara langsung maupun tidak langsung terhadap beberapa informan atau nara sumber yang terseleksi atau terpilih khususnya para karyawan, pelanggan, dan pemilik warung makan. Hasil penelitian yang diperoleh melalui Analisis SWOT dilakukan berdasarkan teknik EFAS dan IFAS, kemudian dihitung dengan perhitungan AFE dan IFE yaitu analisis faktor eksternal dan fakor internal menunjukkan para konsumen merasa puas akan pelayanan yang diberikan oleh warung makan ayam goreng “Bu Toha”. Posisi warung makan ayam goreng “Bu Toha”. berdasarkan diagram kortesius SWOT berada di kwadran I, artinya kuat dan berpeluang. Rekomendasinya adalah strategi yang diberikan progresif. Dalam rangka meningkatkan omzet pendapatan usahanya maka dapat menambah varians atau jenis menu yang disajikan konsumen serta mengembangkan usahanya dengan membuka anak perusahaan.
References
Abas Sunarya, dkk 2014, “ Kewirausahaan “ Pnbt : ANDI, Yogyakarta
Amad Saerozi, Deria Adi Wijaya, 2017, Pemetaan Wisata Kuliner Khas Surakarta, Program Studi Diploma Kepariwisataan Sekolah Vokasi UGM, Yogyakarta.
Bayu Etti Tri Adyastiti, 2014, Pengaruh Pembakaran dan Jenis Bahan Bakar Terhadap Kualitas Sensoris dan Kadar Benzoa Piren Sate Kambing. Buletin Fakultas Peternakan Vol 38, (3), UGM
Azwar Saifudin, 2013, “Sikap manusia Teori dan Pengukurannya”, Edisi ke-4, Pustaka Pelajar; Yogyakarta
Ermayanti,dkk, 2003, Ensiklopedi Makanan Tradisional di Pulau Jawa dan Pulau Madura, Deputi bidang pelestarian dan Pengembangan Kebudayaan, Jakarta: Proyek Pelestarian dan Pengembangan Kepercayaan.
Kementrian Pariwisata, 2016, Seminar Internasional Tentang Perkembangan Dunia Pariwisata dan Wisata Kuliner Yang Halal, ITB, Bandung.
Kementrian Negara Koperasi dan Usaha Kecildan Menengah Republik Indonesia, 2007 “ Materi Pelatihan : “ Diklat Koperasi Bagi Guru” Jakarta
Opi Rachmawati dan Ibnu Widiyanto, 2013,AnalisisPengaruh Keunggulan Produk, Efek Komonitas Terhadap Sikap Merek, dan Implikasinya Terhadap Loyalitas Pelanggan ( Studi Kasus Warung Sate Sapi Pak Kempleng Di Kota Semarang ), Jurnal Manejemen, Undip Vol 2 No.2.
Peraturan Daerah Nomor: 10 Tahun 1993, dan Peraturan Daerah Nomor : 5 Tahun 1996 Tentang “ Tri Fuungsi Kota Salatiga “ 2005, Sekretariat Pemda Kota Salatiga.
Peraturan Gubernur Jawa Tengah, Nomor: 41 Tahun 2008, Tentang “ Pemberdayaan Koperasi dan UMKM di Jawa Tengah”, 2008, Dinas Koperasi Jawa Tengah, Semarang
Peraturan Pemerintah Nomor: 50 Tahun 2011, Tentang Rencana Induk Pengembangan Kepariwisataan Nasional, Kementrian Pariwisata Indonesia , Jakarta
Saleha, 2015, Pengembangan Makanan Tradisional Lumpia Sebagai Produk Wisata Kuliner Di Kota Semarang, Tesis PPs STIEPARI, Semarang
Samtono, 2009, Dinamika sikap dan Perilaku Guru-Guru SMA Kota Salatiga dalam melaksanakan Kurikulum Berbasisi Kompetensi ( KBK ), Desertasi Program Doktor Studi Pembangunan Pascasarjana, UKSW Salatiga.
Undang-Undang Republik Indonesia Nomor 20 Tahun 2008, Tentang “Usaha Mikro, Kecil dan Menengah” 2008, Lembaran Negara RI Nomor: 4866, Jakarta.