Pengelolaan Sumber Daya Manusia di Desa Wisata Tlogoweru Kecamatan Guntur Kabupaten Demak

Authors

  • Didik Ikhwanto Sekolah Tinggi Ilmu Ekonomi Pariwisata Indonesia (STIEPARI) Semarang

DOI:

https://doi.org/10.56910/gemawisata.v18i3.235

Keywords:

desa wisata, tlogoweru.

Abstract

Rumusan masalah dalam penelitian ini adalah, 1) Bagaimanakah latar belakang terbentuknya desa wisata 2) Bagaimanakah bentuk-bentuk kegiatan pengelolaan masyarakat melalui pengembangan desa wisata dan dampaknya terhadap masyarakat sekitar. Berdasarkan hasil analisis dan pembahasan 1)Terbentuknya desa wisata di Desa Tlogoweru berawal dari gagasan pemerintah melalui Dinas Kebudayaan dan Pariwisata serta bantuan Program PNPM Mandiri Pariwisata, kemudian dikelola masyarakat setempat dengan tantangan dari pihak-pihak yang kurang mendukung adanya desa wisata. Justru hal tersebut menjadi tantangan bukan penghalang. Dengan kata lain, pemerintah membangunkan tidur panjang masyarakat dengan mendorong dan memfasilitasi adanya Desa Wisata Tlogoweru yang dikenal dengan ikon Penangkaran burung hantu. Pengelolaan masyarakat melalui pengembangan desa wisata yang dilakukan oleh pengelola dalam hal ini Pokdarwis Tlogoweru diterapkan dalam bidang atraksi dan akomodasi wisata. Pengelolaan masyarakat dalam bidang tersebut adalah dengan menyelenggarakan, a) pertemuan, b) pendampingan, c) bantuan modal sebagai stimulan, d) pembangunan sarana prasarana, e) pembentukan klompok sadarwisata (Pokdarwis), f) kerja bakti, g) Pemasaran. Pengembangan Desa Wisata Tlogoweru berdampak pada bidang ekonomi yang meliputi peningkatan pendapatan masyarakat serta penciptaan lapangan pekerjaan baru. Desa Wisata Tlogoweru dengan ikonnya Penangkaran burung hantu yang menyimpan mitos ternyata membawa berkah kesejahteraan bagi warga sekitar setelah adanya upaya pengelolaan wisata.Pengembangan Desa Wisata Tlogoweru memiliki dampak sosial-budaya mencakup peningkatan kualitas SDM, perubahan perilaku masyarakat agraris ke masyarakat pariwisata, pelestarian kebudayaan lokal berupa pelestarian seni wayang beber yang sudah langka ditemukan di Jawa, namun di sisi lain menimbulkan konflik perebutan kepengelolaan.

References

Agus Waluyo dkk, “Liputan Khusus, Penangkaran burung hantu Digoyang”, Harian Kedaulatan Rakyat, 23 Februari 2013.

Agus Waluyo dkk, “Liputan Khusus, Skandal Pindul”, Harian Kedaulatan Rakyat, 23 Februari 2013.

April Purwanto. 2011. Manajemen Pengelolaan Ummat, Yogyakarta: DPU-DT.

Burhan Bungin. 2007. Penelitian Kualitatif: Komunikasi, Ekonomi, Kebijakan Publik, dan Ilmu Sosial Lainnya. Jakarta: Kencana.

Chambers, Robert. 1995. Poverty and Livelihoods: Whose Reality Counts? Uner Kirdar dan Leonard Silk (eds.), People: From Impoverishment to Empowerment. New York: New York University Press.

Tlogoweru “Profil”, http://desawisata Tlogoweru.net/statis-1-profil.html, diakses pada tanggal 22 Juli 2018 pukul 22.30 WIB. Tlogoweru, “Desa Wisata Tlogoweru, Desa Wisata terbaik se – JATENG”,

Ditjen Pariwisata. 1999. Pengembangan Pariwisata Berbasis Masyarakat dalam Rangka Pengelolaan Ekonomi Rakyat, Jakarta.

Edi Suharto. 2011. Membangun Masyarakat Memberdayakan Rakyat, Bandung: PT Refika Aditama.

Happy Marpaung. 2000. Pengetahuan Kepariwisataan, Bandung: Alfabeta.

Huberman, Mathew. 1999. Metode Penelitian Sosial, Yogyakarta: UIN

Janianton Damanik, “Simpul Penangkaran burung hantu”, Harian Kedaulatan Rakyat, 14 Maret 2013.

Lexy J. Moeleong. 2002. Metode Penelitian Kualitatif, Bandung: PT. Remaja Rosdakarya.

Mardi Yatmo Hutomo. 2000. Pengelolaan Masyarakat dalam Bidang Ekonomi: Tinjauan Teoritis dan Implementasi. Jakarta: Bappenas.

Miftachul Huda. 2009. Pekerjaan Sosial dan Kesejahteraan Sosial: Sebuah Pengantar, Yogyakarta: Pustaka Pelajar.

Nasution. 2003. Metode Penelitian Naturalistik Kualitatif, Bandung: Tarsito.

Ndraha Taliziduhu. 2003. Kronologi; Ilmu Pemerintahan Baru, Jakarta: Direksi Cipta.

Oka A. Yati. 2008. Ekonomi Pariwisata; Introduksi, Informasi dan Implementasi. Jakarta: Kompas.

Oka A. Yati, Peran Industri Pariwisata dalam Mengentaskan Kemiskinan di Indonesia, Jurnal Pariwisata STP Trisakti, Vol. 10 (Maret 2006).

Tatang Amirin. 1988. Menyusun Rencana Penelitian, Jakarta: Raja Grafindo.

Timor Mahardika. 2001. Pendidikan Politik Pembangunan Desa. Yogyakarta: Pustaka Utama

Undang-Undang Nomor 10 Tahun 2009, Bab II, Pasal 4.

Winarno Surakhmad. 1982. Pengantar Penelitian Ilmiah, Bandung: Tarsito

Downloads

Published

2022-09-03

How to Cite

Didik Ikhwanto. (2022). Pengelolaan Sumber Daya Manusia di Desa Wisata Tlogoweru Kecamatan Guntur Kabupaten Demak. Gemawisata: Jurnal Ilmiah Pariwisata, 18(3), 153–166. https://doi.org/10.56910/gemawisata.v18i3.235

Similar Articles

<< < 1 2 3 4 5 

You may also start an advanced similarity search for this article.