Analisis Faktor-Faktor yang Mempengaruhi Penggunaan Alat Kontrasepsi dan Fertilitas yang Ada di Kecamatan Denpasar Utara

Authors

  • I Putu Yoga Surya Pratama Universitas Udayana
  • Amrita Nugraheni Saraswaty Universitas Udayana

DOI:

https://doi.org/10.56910/gemawisata.v20i3.414

Keywords:

Education Level, Income Level, Patriarchal Culture, Contraceptive Use, Fertility

Abstract

Based on data from the Central Statistics Agency (BPS) for 2021, the number of couples of childbearing age (PUS) in Denpasar City ranks third with a total of 81,575. In Denpasar City, the number of active family planning (FP) participants is 63,024, while those not using contraception number 10,730, and new FP participants amount to 7,840. Choosing contraception is not an easy task for healthcare providers or related agencies, as the decision must align with the individual needs of each person. In North Denpasar, there are 21,545 PUS, with 15,854 active FP participants and 5,691 not using contraception. The relatively low number of active FP participants in Denpasar City indicates a lack of understanding of the importance of contraception within families. The main issue in Denpasar City regarding the family planning program is the insufficient use of contraceptives, as evidenced by many families having more than two children, some even reaching five. This study aims to analyse the factors affecting contraceptive use in North Denpasar. Data analysis was performed using path analysis with SPSS software. The results indicate that: 1) education level negatively affects contraceptive use in North Denpasar; 2) income level and patriarchal culture positively affect contraceptive use in North Denpasar. This implies that higher income and stronger patriarchal culture are associated with higher contraceptive use in North Denpasar; 3) education level and income negatively but not significantly affect fertility in North Denpasar, suggesting that these factors do not have a significant impact on fertility; 4) patriarchal culture and contraceptive use positively but not significantly affect fertility in North Denpasar, indicating that these factors also do not significantly impact fertility.

References

Aini, A., Mawarni, A., & Dharminto, D. (2016). Faktor-faktor yang berhubungan dengan kejadian drop out akseptor KB di Kecamatan Tembalang Kota Semarang. Jurnal Kesehatan Masyarakat (e-Journal), 4(4), 169–176.

Aliviona, G. P., & Prasetyo, K. M. S. (2016). Analisis faktor-faktor yang mempengaruhi tingginya fertilitas di Kecamatan Jabon Kabupaten Sidoarjo. Swara Bhumi, IV(1).

Apriani, A. A. R. I., & Karmini, N. L. (2021). Faktor sosial dan ekonomi yang mempengaruhi probabilitas penggunaan alat kontrasepsi di Desa Kesiman Kertalanggu. E-Jurnal Ep Unud, 10(6), 2283–2312.

Apriliani, F. T., & Nurwati, N. (2020). Pengaruh perkawinan muda terhadap ketahanan keluarga. Prosiding Penelitian dan Pengabdian Kepada Masyarakat, 7(1), 90. https://doi.org/10.24198/jppm.v7i1.28141

Arialdi, R., & Said, M. (2016). Pengaruh urbanisasi, pendidikan, dan pendapatan terhadap tingkat fertilitas di lima kota Provinsi Aceh. Jurnal Ilmiah Mahasiswa (JIM), Ekonomi Pembangunan, 1(1).

Ariyanti, N. M. P., & Ardhana, I. K. (2020). Dampak psikologis dari kekerasan dalam rumah tangga terhadap perempuan pada budaya patriarki di Bali. Jurnal Kajian Bali (Journal of Bali Studies), 10(1), 283. https://doi.org/10.24843/jkb.2020.v10.i01.p13

Aryanti, H., Ani, L. S., & Karmaya, I. N. M. (2014). Faktor-faktor yang berhubungan dengan penggunaan kontrasepsi pada wanita kawin usia dini di Kecamatan Aikmel, Kabupaten Lombok Timur. Public Health and Preventive Medicine Archive, 2(2). https://doi.org/10.15562/phpma.v2i2.142

Asrida, H., & Wahdaniyah, M. (2022). Dampak pernikahan dini terhadap pola asuh anak dalam keluarga. Jurnal Kesehatan Tambusai, 3(1), 256–261.

Azzahy, G. S. (2008). Faktor-faktor yang mempengaruhi perilaku. 5, 29–39. http://syakira-blogspot.com/2008/11/faktor-faktor-yang-mempengaruhi.html

Badan Pusat Statistik. (2021). Statistik kesejahteraan rakyat Provinsi Bali 2021. November. BPS Provinsi Bali.

Badan Pusat Statistik. (2022). Kabupaten Badung dalam angka 2022. Februari. BPS Kabupaten Badung.

Badan Pusat Statistik. (2022). Kota Denpasar dalam angka 2022. Februari. BPS Kota Denpasar.

Badan Pusat Statistik. (2022). Provinsi Bali dalam angka 2022. Februari. BPS Provinsi Bali.

Budiman, K. (2016). Kualitas pelayanan keluarga berencana di Kecamatan Unaaha Kabupaten Konawe. Majalah Geografi Indonesia, 23(2), 154–175. http://journal.stikessuakainsan.ac.id/index.php/jksi/article/view/109

Iandira, F., & Tisnawati, N. M. (2024). Analisis faktor-faktor yang mempengaruhi fertilitas melalui penggunaan alat kontrasepsi di Kecamatan Denpasar Barat. Jurnal Ilmiah Wahana Pendidikan, 10(6).

Idris, Z. I. (2022). Pengaruh pendapatan dan pendidikan terhadap tingkat fertilitas di Provinsi Gorontalo. Jurnal Paradigma Ekonomika, 17(3).

Iyanda, A. E., Dinkins, B. J., Osayomi, T., Adeusi, T. J., Lu, Y., & Oppong, J. R. (2020). Fertility knowledge, contraceptive use and unintentional pregnancy in 29 African countries: A cross-sectional study. International Journal of Public Health, 65(4), 445–455. https://doi.org/10.1007/s00038-020-01356-9

Kurniawansyah, E., Fauzan, A., & Tamalasari, E. (2021). Implikasi pernikahan dini terhadap keharmonisan keluarga di Sumbawa. Jurnal Pendidikan Sosial Keberagaman, 8(1), 1–9. https://doi.org/10.29303/juridiksiam.v8i1.173

Lagu, A. M. H., Raodhah, S., Surahmawati, & Nursia. (2019). Faktor-faktor yang berhubungan dengan program keluarga berencana di Kabupaten Gowa. Al-Sihah: Public Health Science Journal, 11(2), 156–168.

Leo, R. A. B., Hasan, M. H., & Sukmawati. (2023). Pengaruh tingkat pendidikan, pendapatan keluarga dan usia kawin pertama terhadap jumlah kelahiran di Kelurahan Ledeunu Kecamatan Raijua. Jurnal Geografi, 19(1).

Margareta, & Sukadana, I. W. (2024). Analisis pengaruh pendidikan terhadap keputusan menikah dan penggunaan kontrasepsi. Jurnal Ilmiah Wahana Pendidikan, 10(6).

Mujiburrahman, M., Nuraeni, N., Astuti, F. H., Muzanni, A., & Muhlisin, M. (2021). Pentingnya pendidikan bagi remaja sebagai upaya pencegahan pernikahan dini. Community: Jurnal Pengabdian Kepada Masyarakat, 1(1), 36–41. https://doi.org/10.51878/community.v1i1.422

Munandar, B. (2017). Peran informasi keluarga berencana pada persepsi dalam praktik keluarga berencana. Jurnal Swarnabhumi, 2(1), 50–59.

Pramana, I. N. A., Warjiman, & Permana, L. I. (2018). Faktor-faktor yang mempengaruhi pernikahan usia dini pada remaja wanita. Jurnal Keperawatan Suaka Insan (JKSI), 3(2), 1–14.

Pratiwi, A. I. (2016). Faktor-faktor yang berhubungan dengan keikutsertaan kontrasepsi di Desa Alamendah Kecamatan Rancabali Kabupaten Bandung. Jurnal Kebidanan, 8(1), 1–11.

Pursika, I. N., & Arini, N. W. (2012). Pada Gelahang: Suatu perkawinan alternatif dalam mendobrak kekuatan budaya patriarki di Bali. Jurnal Ilmu Sosial dan Humaniora, 1(2), 68–77.

Rahardja, M. B. (2011). Kualitas pelayanan keluarga berencana dan penggantian kontrasepsi di Indonesia. Kesmas: National Public Health Journal, 6(3), 140. https://doi.org/10.21109/kesmas.v6i3.105

Rosidah, L. K. (2020). Pengaruh tingkat pendidikan dan usia terhadap penggunaan metode kontrasepsi jangka panjang tahun 2018. Jurnal Kebidanan, 9(2), 108–114. https://akbid-dharmahusada-kediri.e-journal.id/JKDH/index

Santoso. (2016). Hakekat perkawinan menurut undang-undang perkawinan. Jurnal YUDISIA, 7(2), 412–434. https://journal.iainkudus.ac.id/index.php/Yudisia/article/download/2162/1790

Saskara, I. A. G. D., & Marhaeni, A. A. I. N. (2015). Pengaruh faktor sosial, ekonomi, dan demografi terhadap penggunaan kontrasepsi di Denpasar. Jurnal Ekonomi Kuantitatif Terapan, 8(2), 155–161.

Saskara, I. A. G. D., & Marhaeni, A. A. I. N. (2023). Analisis faktor-faktor yang mempengaruhi lama pemakaian alat kontrasepsi. E-Jurnal EP Unud, 12(02), 133–150.

Segal, M. T., & Walby, S. (1991). Theorizing patriarchy. Contemporary Sociology, 20(3), 351.

Setiawati, E., Handayani, O. W. K., & Kuswardinah, A. (2017). Pemilihan kontrasepsi berdasarkan efek samping pada dua kelompok usia reproduksi. Unnes Journal of Public Health, 6(3), 167. https://doi.org/10.15294/ujph.v6i3.11543

Soekidjo Notoatmodjo, Prof. Dr. (2018). Metodologi penelitian kesehatan (pp. 1–242). Rineka Cipta.

Suherman, E., Husin, A., & Yunita. (2017). Faktor-faktor penentu dominan tingkat fertilitas di Kecamatan Kertapati Kota Palembang. Demography Journal of Sriwijaya (DeJoS), 1(1).

Suryadana, I. P. A., & Sudibia, I. K. (2024). Analisis faktor-faktor yang mempengaruhi penggunaan alat kontrasepsi dan fertilitas di Kecamatan Manggis, Kabupaten Karangasem. Jurnal Ilmiah Wahana Pendidikan, 10(9).

Tati, S. D. M., & Indarjo, S. (2017). Partisipasi pasangan pernikahan dini terhadap program keluarga berencana. Higeia Journal of Public Health Research and Development, 1(2), 65–77. http://journal.unnes.ac.id/sju/index.php/higeia

Tibaijuka, L., Odongo, R., Welikhe, E., Mukisa, W., Kugonza, L., Busingye, I., Nabukalu, P., Ngonzi, J., Asiimwe, S. B., & Bajunirwe, F. (2017). Factors influencing use of long-acting versus short-acting contraceptive methods among reproductive-age women in a resource-limited setting. BMC Women’s Health, 17(1), 1–13. https://doi.org/10.1186/s12905-017-0382-2

Uljanah, K., Winarni, S., & Mawarni, A. (2016). Hubungan faktor risiko kejadian unmet need KB Kecamatan Adiwerna, Kabupaten Tegal, triwulan III. Jurnal Kesehatan Masyarakat, 4(4), 204–212.

Umam, K. (2018). Ni Krining, antara pengorbanan dan perlawanan dalam budaya patriarki Bali. Nusa: Jurnal Ilmu Bahasa dan Sastra, 13(4), 635. https://doi.org/10.14710/nusa.13.4.635-643

Yulzain, F. (2017). Analisis faktor yang mempengaruhi tingkat fertilitas di Kota Pariaman. Jurnal Ecosains, 6(1).

Yunisar, H. (2019). Determinan partisipasi kontrasepsi metode operasi pria (MOP) di wilayah kerja Puskesmas Sungai Mariam Kecamatan Anggana Kabupaten Kutai Kartanagara Propinsi Kalimantan Timur tahun 2018. Jurnal Formil (Forum Ilmiah) KesMas Respati, 4(1).

Published

2024-09-19

How to Cite

I Putu Yoga Surya Pratama, & Amrita Nugraheni Saraswaty. (2024). Analisis Faktor-Faktor yang Mempengaruhi Penggunaan Alat Kontrasepsi dan Fertilitas yang Ada di Kecamatan Denpasar Utara. Gemawisata: Jurnal Ilmiah Pariwisata, 20(3), 278–300. https://doi.org/10.56910/gemawisata.v20i3.414

Similar Articles

<< < 1 2 3 

You may also start an advanced similarity search for this article.