Strategi Pemerintah Desa dalam Pengembangan Desa Wisata Muntei Siberut Selatan Kepulauan Mentawai sebagai Daya Tarik Wisatawan

Authors

  • Susantri Dewi Institut Agama Kristen Negeri Tarutung
  • David Fero Institut Agama Kristen Negeri Tarutung
  • Rusmauli Simbolon Institut Agama Kristen Negeri Tarutung
  • Yulia Sitepu Institut Agama Kristen Negeri Tarutung
  • Wolter Silalahi Institut Agama Kristen Negeri Tarutung

DOI:

https://doi.org/10.56910/gemawisata.v21i2.669

Keywords:

Development strategy, Muntei Tourism Village, the role of Village Government, Tourist Attraction

Abstract

The creation of the Muntei Tourism Village in the Mentawai Islands' South Siberut District is a calculated move that intends to draw tourists while also significantly enhancing the local economy and conserving the native way of life. This community needs the proper management plan because of its natural and cultural riches, which might be turned into a tourist destination. In this regard, village government institutions play a critical role in fostering community involvement, fostering local creativity, and incorporating potential into initiatives for the development of sustainable tourism. Observation, in-depth interviews, and recording were the methods used to collect data for this descriptive qualitative study, which involved informants from a variety of related fields. The study's conclusions highlight how crucial the village government's strategic role is in creating and carrying out policies for the development of tourist villages, especially Muntei Tourism Village. The tactics used not only take economic factors into consideration, but also preserve environmental equilibrium and enhance the community's cultural identity. It is envisaged that this research will contribute to a better understanding of sustainable and successful tourism village development techniques.

References

Alfianto, F. Y. (2021). Peran pemerintah desa dalam pengembangan desa wisata di Pakuncen. Paradigma, 10(1).

Anthony, Parrewe, & Kacmar. (2023). Strategi pengembangan desa wisata (Studi kasus Desa Wisata Branjang, Ungaran Barat, Kabupaten Semarang) (Doctoral dissertation, UNDARIS).

Bryson, M. (2005). Strategi pengembangan destinasi pariwisata budaya (Studi kasus pada kawasan Situs Trowulan sebagai pariwisata budaya unggulan di Kabupaten Mojokerto).

Cooper, L., & Rindani, A. (2016). Pengembangan potensi pariwisata di Karanganyar dari komponen 3A. Gemawisata: Jurnal Ilmiah Pariwisata, 18(3), 200–206.

David, P. (2011). Strategi pengembangan desa wisata berbasis masyarakat di Nagari Mandeh. Media Wisata, 20(2), 249–262.

Lestari, I. A., Rahim, S., & Rasdiana, R. (2023). Strategi pengembangan program desa wisata dalam mewujudkan desa mandiri di Dinas Pariwisata dan Kebudayaan Kabupaten Kepulauan Selayar. Kajian Ilmiah Mahasiswa Administrasi Publik (KIMAP), 4(2), 270–283.

Namugenyi, Y. H. (2019). Analisis SWOT (Strength, Weakness, Opportunity, Threats) terhadap kebijakan pengembangan pariwisata Provinsi Bali. Jurnal Ilmiah Dinamika Sosial, 3(1), 141–152.

Nuryanti, W. (1993). Karakteristik desa berdasarkan kriteria community based tourism di Desa Wisata Kamasan, Kabupaten Klungkung (Doctoral dissertation, Sepuluh Nopember Institute of Technology).

Pearce, R. (1995). Strategi pengembangan Desa Wonokriti sebagai desa wisata Edelweis di kawasan Taman Nasional Bromo Tengger Semeru. Journal of Tourism and Economic, 4(2), 119–134.

Putra, I. N. D. (2006). Daya tarik wisata dan fasilitas layanan terhadap kepuasan wisatawan di Pantai Balekambang Kabupaten Malang (Doctoral dissertation, Brawijaya University).

Putri, D., Murdana, I. M., Mahsar, L., Susanty, S., & Abdullah, A. (2022). Rekonstruksi daya tarik wisata dalam pengembangan desa wisata Setanggor Kabupaten Lombok Tengah. Journal of Responsible Tourism, 2(2).

Salsabila, S. N., Anshori, M. I., Kamil, A., & Jamilati, N. (2024). Strategi inovatif pengembangan sumber daya manusia dalam industri pariwisata di Bangkalan. Jurnal Bintang Manajemen, 2(1), 176–190.

Suwantoro, G. (2004). Strategi pengembangan pariwisata. Jurnal Ekonomi dan Bisnis, 2(9), 1236–1243.

Utomo, S. J., & Satriawan, B. (2017). Strategi pengembangan desa wisata di Kecamatan Karangploso Kabupaten Malang. Jurnal Neo-Bis, 11(2), 142–153.

Widayuni, R. (2019). Partisipasi masyarakat dalam pengembangan desa wisata di Desa Sidokaton Kecamatan Gisting Kabupaten Tanggamus (Doctoral dissertation, UIN Raden Intan Lampung).

Wilopo, K. K., & Hakim, L. (2017). Strategi pengembangan destinasi pariwisata budaya (studi kasus pada kawasan Situs Trowulan sebagai pariwisata budaya unggulan di Kabupaten Mojokerto). Jurnal Administrasi Bisnis (JAB), 41(1), 56–65.

Yulianto, A., & Putri, E. D. H. (2021). Strategi pengembangan daya tarik untuk mendukung promosi Desa Wisata Puspoardi Yogyakarta. Jurnal Pariwisata, 8(1), 51.

Downloads

Published

2025-05-05

How to Cite

Susantri Dewi, David Fero, Rusmauli Simbolon, Yulia Sitepu, & Wolter Silalahi. (2025). Strategi Pemerintah Desa dalam Pengembangan Desa Wisata Muntei Siberut Selatan Kepulauan Mentawai sebagai Daya Tarik Wisatawan. Gemawisata: Jurnal Ilmiah Pariwisata, 21(2), 65–74. https://doi.org/10.56910/gemawisata.v21i2.669

Similar Articles

<< < 1 2 3 4 5 6 7 8 > >> 

You may also start an advanced similarity search for this article.