Analisis Pengembangan Wisata Pantai Watu Karung Kabupaten Pacitan melalui Pendekatan 4A

Authors

  • Novi Wulandari Universitas Sebelas Maret
  • Deria Adi Wijaya Universitas Sebelas Maret
  • Nanang Wijayanto Universitas Sebelas Maret
  • Marimin Marimin Universitas Sebelas Maret
  • Bonifasia Yuniar Rifani Universitas Sebelas Maret
  • Muhammad Luqman Taufiq Universitas Sebelas Maret

DOI:

https://doi.org/10.56910/gemawisata.v21i2.691

Keywords:

Watu Karung Beach, Tourism Potencial, 4A Elements, Tourism Development

Abstract

Tourism potential in Pacitan Regency serves as a major attraction for both domestic and international visitors. Located on the eastern southern coast of Java, Pacitan is widely recognized for its prominent beach destinations. Among them, Watu Karung Beach stands out as a favored site, particularly among international tourists drawn to its surfing opportunities. This study aims to identify the potential of Watu Karung Beach based on the 4A elements of tourism: Attraction, Accessibility, Amenities, and Ancillary services. A descriptive qualitative method was employed, utilizing literature review, observation, and documentation as data collection techniques. The findings indicate that Watu Karung Beach possesses strong potential in terms of natural attraction and tourism activities. However, supporting facilities and ancillary services remain limited and require further development to enhance visitor comfort and the destination’s competitiveness. The study recommends strengthening infrastructure, improving tourist information services, and diversifying tourism activities as strategic steps toward promoting sustainable tourism development.

References

Amri, I., Hikmasari, B. S., Nababan, C. A., Wijayanti, D. A., Ruslanjari, D., & Giyarsih, S. R. (2023). Tsunami susceptibility assessment using spatial multi-criteria evaluation in Watukarung, Pacitan. Jurnal Geografi, 15(2), 195. https://doi.org/10.24114/jg.v15i2.41767

Ariani, N. A., & Rahaju, T. (2023). Pemberdayaan masyarakat melalui pengembangan pariwisata Desa Watukarung Kecamatan Pringkuku Kabupaten Pacitan (Studi pada Pokdarwis Desa Watukarung). Publika, 11(4), 2415–2424. https://doi.org/10.26740/publika.v11n4.p2415-2424

Arjana, I. N. (2021). Pengelolaan daya tarik wisata berbasis potensi lokal. Jurnal Kepariwisataan Indonesia, 16(1), 15–27.

CNN Indonesia. (2019, November 20). Watu Karung, pantai surfing berombak ekstrem di Pacitan. https://www.cnnindonesia.com/gaya-hidup/20191120122148-249-449938/watu-karung-pantai-surfing-berombak-ekstrem-di-pacitan

Damayanti, A., Arifin, R., & Rahmawati. (2023). Faktor pendorong dan penghambat pengembangan pariwisata bahari di Kabupaten Lamongan. Jurnal Prodi Manajemen Fakultas Ekonomi dan Bisnis Unisma, 12(1), 510–518.

Gunawan, H., & Rachim, S. (2022). Preferensi pemilihan daerah tujuan wisata oleh wisatawan masa pandemi Covid-19 di Jawa Barat. Jurnal Kepariwisataan: Destinasi, Hospitalitas dan Perjalanan, 6(2), 273–284. https://doi.org/10.34013/jk.v6i2.710

Kinanti, A. A., & Wagistina, S. (2025). Identifikasi wisata menggunakan indeks kesesuaian wisata (IKW) di Pantai Watukarung Kabupaten Pacitan Jawa Timur. Geography: Jurnal Kajian, Penelitian dan Pengembangan Pendidikan, 13(1), 50–60.

Kurniawan, T., & Purnomo, B. (2021). Kualitas amenitas dan kepuasan wisatawan: Studi pada destinasi pesisir. Jurnal Manajemen Pariwisata, 19(2), 90–104.

Lestari, N. (2020). Dampak aksesibilitas terhadap perilaku wisatawan di kawasan wisata alam. Jurnal Transportasi dan Pariwisata, 8(1), 25–35.

Maryani, E. (2019). Geografi pariwisata. Yogyakarta: Ombak.

Maryani, E. (2019). Perencanaan pariwisata berbasis lingkungan. Bandung: UPI Press.

Millenia, J., Sulivinio, S., Rahmanita, M., & Osman, I. E. (2021). Strategi pengembangan wisata mangrove Desa Sedari berbasis analisis 4A (attraction, accessibility, amenities, ancillary services). Jurnal Ilmiah Pariwisata, 26(3), 284–293.

Mulyadi, A., & Nugroho, B. A. (2020). Potensi alam sebagai daya tarik wisata: Studi kasus kawasan pesisir selatan Jawa. Jurnal Pariwisata Nusantara, 5(2), 110–123.

Mulyana, A., Vidiati, C., Danarahmanto, P. A., Agussalim, A., Apriani, W., Fiansi, F., ... & Martono, S. M. (2024). Metode penelitian kualitatif. Penerbit Widina.

Pramudito, A. (2019). Peran warisan budaya sebagai atraksi wisata dalam pengembangan ekowisata. Jurnal Heritage, 14(1), 45–59.

Putra, M. A., & Wibowo, H. (2021). Peran masyarakat dalam pengembangan wisata berbasis kearifan lokal. Tourism Review, 13(2), 56–67.

Sahputro, R., & Hartanto, T. (2024). Development of Watu Karung beach tourism based on local culture and surfing potential in Pacitan District with a neo-vernacular architectural approach. Jurnal Arsitektur, 2(2), 82–93.

Setyanto, R. P., & Pangestuti, R. D. (2019). Pengembangan daya tarik wisata melalui pendekatan 4A. Jurnal Pariwisata Pesona Indonesia, 4(1), 10–20.

Sugiarto, A., & Rachmawati, R. (2020). Model pengembangan destinasi wisata berkelanjutan di Indonesia. Jurnal Ilmu Pariwisata, 25(3), 85–97.

Suwantoro, G. (2017). Dasar-dasar pariwisata. Yogyakarta: Andi.

Wahid Ramadhan, N., & Nasikh, N. (2021). Analisis penerapan Sapta Pesona dalam meningkatkan kesejahteraan masyarakat (Studi pada Desa Watukarung, Kecamatan Pringkuku, Kabupaten Pacitan). Jurnal Ekonomi, Bisnis dan Pendidikan, 1(2), 111–119. https://doi.org/10.17977/um066v1i22021p111-119

Downloads

Published

2025-05-16

How to Cite

Novi Wulandari, Deria Adi Wijaya, Nanang Wijayanto, Marimin Marimin, Bonifasia Yuniar Rifani, & Muhammad Luqman Taufiq. (2025). Analisis Pengembangan Wisata Pantai Watu Karung Kabupaten Pacitan melalui Pendekatan 4A. Gemawisata: Jurnal Ilmiah Pariwisata, 21(2), 235–248. https://doi.org/10.56910/gemawisata.v21i2.691

Similar Articles

<< < 1 2 3 4 5 6 7 > >> 

You may also start an advanced similarity search for this article.